DPMPTSP KABUPATEN INDRAGIRI HILIR KEGIATAN GELAR FGD STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH DAN STRATEGI PEMASARAN USAHA MIKRO

Tembilahan – Bertempat di R.M Pondok Indragiri Tembilahan, Selasa (28/6/2022) pagi, Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hilir yang diwakili oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Indragiri Hilir, Wiryadi membuka Kegiatan Fokus Group Diskusi Strategi Pengelolaan Sampah dan Strategi Pemasaran Usaha Mikro di Kabupaten Indragiri Hilir Tahun Anggaran 2022.

Pembukaan Kegiatan Fokus Group Diskusi Strategi Pengelolaan Sampah dan Strategi Pemasaran Usaha Mikro ini juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Riau beserta jajarannya dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Indragiri Hilir beserta staf.

Peserta kegiatan yang berjumlah 50 orang, terdiri dari Kepala Bidang di SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Camat dan Lurah, Ketua RT di Kelurahan dalam Kecamatan Tembilahan dan Tembilahan Hulu, Ketua Kadin Indragiri Hilir, Kepala KP2KP Kabupaten Indragiri HIlir dan Kepala BPOM Tembilahan, serta Pelaku usaha mikro di Kecamatan Tembilahan dan Tembilahan Hulu.

Adapun tujuan dari Kegiatan Fokus Group Diskusi yang di selenggarakan selama 2 hari, Selasa (28/6/2022) dan Rabu (29/6/2022) ini yaitu tersedianya data yang akurat dan strategi Pengelolaan Sampah lingkungan dan rumah tangga dan Strategi Pemasaran Usaha Mikro.

Pada kesempatan tersebut, hadir 4 orang narasumber yaitu Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Riau, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Indragiri Hilir, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Indragiri Hilir, dan Analis Kebijakan Muda pada Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Riau.

Sementara itu, dalam sambutannya Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hilir yang diwakili oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Indragiri Hilir Wiryadi menyampaikan :

“Untuk meminimalisir permasalahan sampah, maka harus ada pengelolaan sampah sejak dari sumbernya. Pengelolaan sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan rasa nyaman, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan. Pengelolaan sampah tidak hanya tergantung kepada pemerintah tetapi masyarakat harus berkomitmen untuk merubah budaya yang sudah ada. Budaya yang dimaksud adalah mamu memilah sampah mulai dari tingkat rumah tangga karena karakteristik sampah yang semakin beragam, sehingga sampah dapat memberikan manfaat secara ekonomi.

Penguatan promosi dan pemasaran produk di Kabupaten Indragiri Hilir menjadi sebuah keniscayaan dan harus mendapat dukungan dan keberpihakan Pemerintah Daerah melalui strategi pemasaran usaha mikro yang pada akhirnya dapat mensejahterakan masyarakat khususnya para pelaku UMKM di Kabupaten Indragiri Hilir.”

Back to top button