Industri

Sebagai konsekuensi pemanfaatan lahan untuk berbagai komoditas pertanian, perkebunan, perternakan dan perikanan, terbuka berbagai peluang pengembangan industri pengelolaan hasil-hasil alam tersebut, antara lain pengembangan industri tanaman pangan berupa pengolahan minuman dari buah-buahan dengan bahan baku jeruk dan nanas.

Peluang lainnya adalah industri pengolahan kelapa terpadu dengan produksi berupa minyak, bungkil, sabut, arang tempurung (karbon aktif), nata de coco dan mebel. Industri ini berorientasi ekspor dengan Negara tujuan Singapura dan Malaysia, terutama untuk dikembangkan menjadi perabot rumah tangga.
Selain itu industri pengolahan kelapa sawit berkembang dengan pesatnya,hal ini dapat dilihat dari banyaknya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang beroperasi di Kabupaten Indragiri Hilir.  Sejauh ini PKS-PKS tersebut hanya sebatas menghasilkan CPO dimana CPO ini dikirim ke luar negeri.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 13/M-IND/PER/1/2010 tanggal 29 Januari 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perindustrian No. 111/M-IND/PER/10/2009 tentang Peta Panduan (Road map) Pengembangan Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit, perlu menyempurnakan Rencana Aksi Klaster Industri Hilir Kelapa Sawit, sehingga minyak sawit mentah (CPO) akan menjadi berbagai produk turunannya yang akan memberikan nilai tambah lebih besar.

Sejalan dengan yang diamanatkan Peraturan Mentri Perindustrian No. 13/M-IND/PER/1/2010, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir telah membentuk Tim Penyusunan Rencana Aksi Pengembangan Klaster Industri Berbasis Pertanian dan Oleochemical Industri Kelapa Sawut dengan Keputusan Bupati Indragiri Hilir No. Kpts. 315/VIII/HK-2010, tanggal 23 Agustus 2010
Bidang lain yang bisa dikembangkan adalah industri pengolahan pakan ternak dan pakan ikan dengan bahan baku yang telah tersedia, misalnya kedelai dan jagung. Berkaitan dengan pengembangan sektor industri, Kabupaten Indragiri Hilir memiliki potensi sumber daya tenaga kerja yang cukup memadai. Penduduk kabupaten Indragiri Hilir kurang lebih 683.354 jiwa. dari jumlah itu, 37 % merupakan angkatan kerja usia produktif.

Pada saat ini sedang dipersiapakan kawasan industri di Kabupaten Indragiri  Hilir yaitu Kawasan Indusrti Kuala Enok yang letaknya sangat sterategis berhadapan langsung dengan Selat Malaka, Laut Natuna dan Pelabuhan Samudera Kuala Enok. Kawasan ini memiliki prospek penggembangan yang sangat tinggi bagi industri pembekuan ikan dan udang, minyak ikan dan tepung udang, minyak jagung, bungkil kopra, pengolahan kelapa sawit, margarine, stearin, oleic acit, fatie alcohol, pollyyaxilated derivatives, fatty alcohol aster dan industri metallic salt. Luas kawasan industri yang akan dikembangkan adalah 880 Ha.

Back to top button